Pentas bicara menyusur sepi
disebalik catatan tercalit ranjau kehidupan
rintihan hati penuh siksaan
bisa menghiris luka yang kian dalam.
kebaikan yang kusemaikan
dibalas cerca umpatan
keikhlasan yang kuhamparkan
umpama bersiram di dasar lautan
penghormatan yang kuabadikan
bagai mengundang dosa berzaman.
salahkah impian yang kuangankan?
berdosakah aku menabur harga kasih sayang?
kejikah aku menyatakan kebenaran?
mengapa hinaan kata jua yang dilemparkan!?
tangisan kehampaan memohon keadilan
agar jiwa mengecap ketenangan
demi mengakhiri catatan ranjau kehidupan.
adakah seorang insan yang mengerti.. apakah arti kehidupan ini… pernah kucari arti cinta sejati namun yang kutemui hanyalah mimpi.. suatu mimpi kosong yang tak bertepi apakah salah hati ini ingin memiliki sebuah cinta sejati.. apakah arti sebuah persahabatan sejati apakah itu juga sebuah mimpi..? jika benar, apalah arti semua ini.. sudah banyak hari kujalani tanpa suatu tujuan yang pasti… semua seakan hanyalah ilusi.. ilusi yang tiada memiliki arti namun akhirnya satu hal kusadarihanya Tuhan yang sungguh mengerti, tentang semua arti kehidupan ini.. kekosongan hati ini tidak lagi diisi dengan benci.. tak ada yang lebih murni dari kesucian cinta Ilahi
saat daun-daun berguguran jiwaku tersentuh mengenangkan tiap yang diciptakan ada pengakhiran tiap yang hidup pasti merasai mati… daun yang hari ini kelihatan hijau belum pasti besok ia akan subur lagi mungkin gugur diterbangkan angin lalu dibawa pergi aku yang hidup pada hari ini belum tentu akan terus menghirup udara pagi esok atau aku mungkin berpindah dari dunia ini… tapi aku pun tidak pasti di manakah penghujung sebuah perjalanan ini soalnya, bila perjalanan ini harus terhenti di sini, sudahkah bekalan aku mencukupi? aku terfikir sendiri… sebuah penghujung yang menandakan sebuah permulaan.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan